Implementasi CMMI Untuk Penilaian Maturity Level Perangkat Lunak Pada Aplikasi Di UTDI
DOI:
https://doi.org/10.30700/sisfotenika.v15i1.518Keywords:
CMMI, Maturity Level, Area proses, Penilaian Kualitas, UTDIAbstract
Penerapan teknologi digital pada institusi pendidikan saat ini telah menjadi suatu keharusan, hal ini karena adanya kebutuhan dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi yang digunakan diharapkan akan mendukung tingkat efisiensi dan efektifitas proses maupun layanan dalam institusi tersebut. Untuk itu perlu dilakukan suatu penilaian terhadap kualitas baik dari sisi layanan maupun proses dalam organisasi sehingga dapat diketahui bagian apa saja yang perlu dipertahankan, ditingkatkan atau diperbaiki. Proses pengukuran maturity level menggunakan CMMI (Capability Maturity Model Integration) merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat kematangan sebuah organisasi dalam mengelola penggunaan teknologi serta dapat memberikan rekomendasi perbaikan. Penilaian dilakukan pada masing-masing proses area terpilih yaitu pada proyek manajemen, manajemen proses, rekayasa, dan dukungan, dengan masing-masing memiliki sub praktik untuk penilaian. Hasil pengukuran maturity level menggunakan CMMI di UTDI diperoleh hasil penilaian skor 3,1875, berada pada Level 3 (Defined) bahwa proses diatur dan dijelaskan dengan baik di tingkat organisasi, atau secara keseluruhan sudah berada dalam kondisi baik. Dengan area proses tertinggi pada praktik Rekayasa dengan skor 4, dan area proses yang perlu ditingkatkan dengan skor 2 pada area proses manajemen resiko, Inovasi proses organisasi, Analisis penyebab masalah dan tindakan solusi.